Bisnis
forex dan saham memiliki tujuan serupa, yakni meraih profit dari
selisih pergerakan harga dalam setiap transaksi. Sehingga analisa tepat
harus dikuasai oleh kedua trader tersebut, supaya bisa meraup keuntungan
besar. Lalu dari kedua elemen bisnis tersebut, manakah yang paling
layak anda perjuangkan?
Forex dikenal memiliki tingkat likuiditas tinggi daripada perdagangan
saham. Menurut data Bursa Efek Jakarta, transaksi saham di BEJ hanya
bekisar 5 trilyun rupiah setiap harinya. Angka fantastis dicapai oleh
transaksi forex yang bisa menembus 5 trilyun dollar setiap
harinya.Tingkat 5 trilyun dollar likuiditas yang terbilang sangat tinggi
ini, membuat transaksi forex bisa terjadi kapan saja. Fakta ini
menunjukkan kalau bisnis forex lebih menguntungkan daripada trading
saham.
Aktivitas perdagangan forex bisa berlangsung selama 24 jam penuh.
Setiap hari senin sekitar jam 4 pagi hingga jam 4 pagi di hari sabtu
anda bisa menjalankan bisnis forex ini. Sehingga anda bisa melakukan
transaksi forex sesuai waktu luang anda. Berbeda dengan perdagangan
saham yang baru akan dimulai sekitar jal 9.30 hingga 16.00. Durasi waktu
tersebut belum termasuk jam istirahat yang diterapkan.
Forex trading dan saham trading sama-sama bisa menghasilkan
keuntungan besar. Semua faktor sangat tergantung pada kemahiran individu
atau trader tersebut. Resiko lebih besar memang melekat pada forex
trading, dibandingkan dengan saham trading. Tapi forex trading bisa
memberikan potensi lebih besar, daripada perdagangan saham. Investasi
mana yang terbaik, keputusan terbaik ditangan anda. Bisnis mana yang
terbaik antara forex dan saham? Pemahaman atas seluk beluk kedua
investasi tersebut, tentunya akan membawa dampak positif dalam
memenangkan setiap transaksi. Kerja keras anda akan terbayar dengan
hasil yang optimal.