Mungkin selama ini Anda bertanya-tanya, jika memang forex trading
benar-benar berpotensi menghasilkan keuntungan yang sangat besar,
apakah memang ada trader forex yang pernah merasakan manisnya keuntungan
dari forex?
Jawabannya adalah: ada. Saya adalah
salah satunya. Tetapi jika Anda bertanya kembali, apakah saya sudah
pernah merasakan keuntungan milyaran rupiah dari trading forex, demi
kejujuran saya jawab: belum. Tetapi saya tahu setidaknya ada lima orang
di dunia ini yang pernah merasakannya.
Inilah mereka.
- Bill Lipschutz
Bill muda sangat suka membaca dan
mempelajari apa pun yang terkait dengan saham dan pasar uang. Saat ia
tinggal di Cornell, ia melakukan investasi di saham sebanyak $12,000
(dua belas ribu USD), yang dalam beberapa bulan selanjutnya berhasil
dilipatgandakannya menjadi sekitar $250,000 (dua ratus lima puluh ribu
USD). Prestasi yang sangat jarang bisa terjadi dalam dunia trading.
Namun tak lama kemudian ia segera mengalami kerugian yang luar biasa
hingga menguras habis keuntungan yang didapatkannya sebelumnya. Suatu
bukti bahwa trader paling hebat pun bisa salah dan rugi besar. Lalu ia
berkenalan dengan forex trading.
Bill saat ini terkenal sebagai seorang
trader forex. Ia dikenal mampu menghasilkan lebih dari 300 juta dollar
dalam setahun hanya dari transaksi forex.
- George Soros
Soros merupakan pria yang lahir di
Budapest, Hungaria pada tanggal 12 Agustus 1930. Selain sebagai pelaku
bisnis keuangan dan ekonomi, ia juga dikenal sebagai aktivis politik
berkebangsaan Amerika Serikat.
Ia lulus dari London School of Economics
dan berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu pencetak rekor
dalam dunia keuangan. Ia pernah berhasil membukukan keuntungan sebesar 1
milyar dollar dalam satu hari perdagangan hanya dari satu transaks.
Namanya pun tercatat sebagai pelaku peristiwa yang dikenal dengan Black
Wednesday di mana poundsterling kocar-kacir dan Sors berhasil meraup
keuntungan sebesar 1 milyar poundsterling, yang kemudian menyebabkan ia
dijuluki “the man who broke Bank of England” (pria yang membuat Bank of England bangkrut). Bank of England adalah bank sentral Kerajaan Inggris Raya.
Namanya juga disebut-sebut saat krisis
finansial mulai melanda Asia Tenggara di medio 1997. Perdana Menteri
Malaysia waktu itu, Mahathir Mohamad, menuding Soros-lah penyebab krisis
tersebut. Bahkan Mahathir sempat mengungkit-ungkit garis keturunan
Soros sebagai seorang keturunan Yahudi dan membawa sentimen
anti-semitisme.
Soros telah banyak menulis buku mengenai
investasi. Ia juga dikenal sebagai dermawan dan diketahui telah
mendonasikan hingga 7 milyar USD untuk kegiatan amal dan sosial.
- John R. Taylor, Jr.
John R. Taylor, Jr.
merupakan pemilik FX Concepts, sebuah perusahaan pengelolaan modal
untuk diperdagangkan di pasar keuangan. Ia juga merupakan seorang
perintis sistem trading yang berbasis komputer, mengembangkan berbagai
macam model untuk transaksi forex online yang efektif.
- Stanley Druckenmiller
Pengalaman bekerja dengan George Soros terbukti baik untuk Stanley Druckenmiller,
karena tidak hanya berhasil mendapatkan keuntungan lebih dari 30% di
Quantum Fund, ia juga berjasa membantu Soros dalam meraih keuntungan
legendaris saat Black Wednesday, peristiwa yang sangat dikenang dalam
sejarah forex trading.
Ia kembali ke Duquesne di tahun 2000 dan
bekerja penuh waktu di sana sekarang. Ia juga telah mendirikan sebuah
organisasi nirlaba di bidang edukasi.
- Andrew Krieger
Andrew pindah ke Soros Management Fund
di tahun 1988, kemudian pindah ke Northbridge Capital Management. Ia
juga dikenal sebagai dermawan. Saat terjadi bencana tsunami pada tahun
2004, ia menyumbangkan sebesar 350 ribu USD untuk korban tsunami.