Mungkin selama ini Anda bertanya-tanya, jika memang forex trading
benar-benar berpotensi menghasilkan keuntungan yang sangat besar,
apakah memang ada trader forex yang pernah merasakan manisnya keuntungan
dari forex?
Jawabannya adalah: ada. Saya adalah
salah satunya. Tetapi jika Anda bertanya kembali, apakah saya sudah
pernah merasakan keuntungan milyaran rupiah dari trading forex, demi
kejujuran saya jawab: belum. Tetapi saya tahu setidaknya ada lima orang
di dunia ini yang pernah merasakannya.
Inilah mereka.
- Bill Lipschutz
Bill Lipschutz
lahir dan dibesarkan di Farmingdale, New York. Ia lahir tahun 1956.
Sejak muda ia terkenal sangat cerdas, khususnya di bidang matematika. Ia
berhasil memperoleh gelar BA di Cornell College in Fine Arts dan
kemudian mendapatkan gelar Master di bidang keuangan pada tahun 1982.
Bill muda sangat suka membaca dan
mempelajari apa pun yang terkait dengan saham dan pasar uang. Saat ia
tinggal di Cornell, ia melakukan investasi di saham sebanyak $12,000
(dua belas ribu USD), yang dalam beberapa bulan selanjutnya berhasil
dilipatgandakannya menjadi sekitar $250,000 (dua ratus lima puluh ribu
USD). Prestasi yang sangat jarang bisa terjadi dalam dunia trading.
Namun tak lama kemudian ia segera mengalami kerugian yang luar biasa
hingga menguras habis keuntungan yang didapatkannya sebelumnya. Suatu
bukti bahwa trader paling hebat pun bisa salah dan rugi besar. Lalu ia
berkenalan dengan forex trading.
Bill saat ini terkenal sebagai seorang
trader forex. Ia dikenal mampu menghasilkan lebih dari 300 juta dollar
dalam setahun hanya dari transaksi forex.
- George Soros
Siapa yang tak mengenal orang ini? Saya bahkan pernah membuat artikel mengenainya di sini.
Soros merupakan pria yang lahir di
Budapest, Hungaria pada tanggal 12 Agustus 1930. Selain sebagai pelaku
bisnis keuangan dan ekonomi, ia juga dikenal sebagai aktivis politik
berkebangsaan Amerika Serikat.
Ia lulus dari London School of Economics
dan berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu pencetak rekor
dalam dunia keuangan. Ia pernah berhasil membukukan keuntungan sebesar 1
milyar dollar dalam satu hari perdagangan hanya dari satu transaks.
Namanya pun tercatat sebagai pelaku peristiwa yang dikenal dengan Black
Wednesday di mana poundsterling kocar-kacir dan Sors berhasil meraup
keuntungan sebesar 1 milyar poundsterling, yang kemudian menyebabkan ia
dijuluki “the man who broke Bank of England” (pria yang membuat Bank of England bangkrut). Bank of England adalah bank sentral Kerajaan Inggris Raya.
Namanya juga disebut-sebut saat krisis
finansial mulai melanda Asia Tenggara di medio 1997. Perdana Menteri
Malaysia waktu itu, Mahathir Mohamad, menuding Soros-lah penyebab krisis
tersebut. Bahkan Mahathir sempat mengungkit-ungkit garis keturunan
Soros sebagai seorang keturunan Yahudi dan membawa sentimen
anti-semitisme.
Soros telah banyak menulis buku mengenai
investasi. Ia juga dikenal sebagai dermawan dan diketahui telah
mendonasikan hingga 7 milyar USD untuk kegiatan amal dan sosial.
- John R. Taylor, Jr.
Lulus
dari Princeton University, John memulai karir di sektor keuangan
sebagai analis politik untuk Chemical Bank. Hanya setahun menempati
posisi tersebut, ia menjadi analis pasar uang untuk bank tersebut dan
membuktikan bahwa ia memiliki kesempatan yang luar biasa untuk membangun
jaringan di pasar keuangan dunia.
John R. Taylor, Jr.
merupakan pemilik FX Concepts, sebuah perusahaan pengelolaan modal
untuk diperdagangkan di pasar keuangan. Ia juga merupakan seorang
perintis sistem trading yang berbasis komputer, mengembangkan berbagai
macam model untuk transaksi forex online yang efektif.
- Stanley Druckenmiller
Stanley
lahir di Pittsburgh, Pennsylvania pada tanggal 14 Juni 1953. Ia memulai
karirnya sebagai analis minyak mentah untuk Pittsburgh National Bank.
Sejak lulus dari Bowdoin College, ia telah berganti banyak pekerjaan.
Awalnya, ia keluar dari PNB untuk mendirikan Duquesne Capital Management
di tahun 1981, kemudian ia mulai bekerja untuk George Soros di Quantum
Fund pada tahun 1988.
Pengalaman bekerja dengan George Soros terbukti baik untuk Stanley Druckenmiller,
karena tidak hanya berhasil mendapatkan keuntungan lebih dari 30% di
Quantum Fund, ia juga berjasa membantu Soros dalam meraih keuntungan
legendaris saat Black Wednesday, peristiwa yang sangat dikenang dalam
sejarah forex trading.
Ia kembali ke Duquesne di tahun 2000 dan
bekerja penuh waktu di sana sekarang. Ia juga telah mendirikan sebuah
organisasi nirlaba di bidang edukasi.
- Andrew Krieger
Andrew
Krieger lahir tahun 1955 dan lulus dari Wharton Business School di
University of Pennsylvania yang bergengsi. Ia menjadi terkenal ketika ia
menjual dollar New Zealand atau yang dikenal dengan sebutan “Kiwi”
senilai sekitar 600 juta hingga 1 milyar USD yang melebihi sirkulasi
suplai uang sesungguhnya di New Zealand saat itu. Andrew kemudian
berhasil membukukan keuntungan sebesar 300 juta USD dari transaksi
tersebut di tahun 1987, ketika ia bekerja di Bankers Trust.
Andrew pindah ke Soros Management Fund
di tahun 1988, kemudian pindah ke Northbridge Capital Management. Ia
juga dikenal sebagai dermawan. Saat terjadi bencana tsunami pada tahun
2004, ia menyumbangkan sebesar 350 ribu USD untuk korban tsunami.